Laci Gagasan, Ekonomi & Bisnis --- Seiring perkembangan zaman dan teknologi, saya melihat begitu besar pengaruh media sosial terutama dalam bidang ekonomi. Bisa kita lihat sendiri ketika kita berbelanja ke sebuah store ataupun ke tempat belanja, sering kali kita membandingkan harga antara harga yang berada di media sosial dengan yang berada di store.
Hal ini sudah sangat lumrah dilakukan dilingkungan kita saat ini, walaupun perbandingan harga hanya 2.000 pun menjadi sebuah perbandingan yang sangat luar biasa. Banyak dari kita lebih memilih untuk membeli melalui media sosial. Bahkan walaupun di media sosial pun kita sebagai pelanggan akan selalu memilih barang yang jauh lebih murah dari toko toko yang lainnya.
Apakah perilaku ini salah? Dan kita sebagai penjual harus melakukan apa supaya para pelanggan mau untuk tetap berbelanja di toko online kita walaupun harga kita tidak lebih murah dari toko lain dan bagaimana supaya pelanggan tetap mau berbelanja di store kita tanpa membandingkan harga dengan media sosial?
Ada sebuah istilah bahwa pelanggan adalah seorang raja bahkan kita harus memberikan sebuah jamuan yang luar biasa agar pelanggan tersebut merasa nyaman untuk tetap berbelanja di toko kita. Baik online maupun offline store sebagai pemilik toko kita harus memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan.
Ada sebuah istilah bahwa pelanggan adalah seorang raja bahkan kita harus memberikan sebuah jamuan yang luar biasa agar pelanggan tersebut merasa nyaman untuk tetap berbelanja di toko kita. Baik online maupun offline store sebagai pemilik toko kita harus memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan.
Bagaimana caranya? Ya mungkin yang mempunyai offline store bisa menyapa pelanggan dengan ramah dan melayaninya dengan baik dan jikalau sebuah toko tersebut mempunyai dana lebih beli ataupun tidak beli pelanggan tersebut bisa diberi sebuah bingkisan kecil.
Hanya sebuah permen ataupun sebuah sempel dari sebuah perusahaan tersebut, tak perlu barang yang mewah untuk menarik perhatian mereka. Karena hakikatnya manusia itu sangat suka dipedulikan namun tidak terlalu berlebihan.
Terus bagaimana lagi caranya supaya bisa menarik perhatian pelanggan untuk berbelanja di store offline kita? Seiring berjalannya zaman dan banyaknya generasi muda yang sangat menjunjung tinggi media sosial penataan ruangan menjadi penting supaya bisa menarik perhatian pelanggan, walau hanya sekedar mampir dan bersuwa foto namun hal itu mampu membantu untuk menarik perhatian pelanggan. Selain bisa menarik perhatian pelanggan untuk datang ke store kita hal ini juga bisa membius pelanggan lupa akan membandingkan harga dengan yang berada di media sosial.
Nah itu mungkin sedikit tips supaya offline store kita tetap rame pengunjung, namun apakah itu saja cukup? Oh tidak karena sekarang sudah memasuki era digital dimana semuanya sudah menggunakan media sosial untuk mempromosikan suatu brand.
Terus bagaimana lagi caranya supaya bisa menarik perhatian pelanggan untuk berbelanja di store offline kita? Seiring berjalannya zaman dan banyaknya generasi muda yang sangat menjunjung tinggi media sosial penataan ruangan menjadi penting supaya bisa menarik perhatian pelanggan, walau hanya sekedar mampir dan bersuwa foto namun hal itu mampu membantu untuk menarik perhatian pelanggan. Selain bisa menarik perhatian pelanggan untuk datang ke store kita hal ini juga bisa membius pelanggan lupa akan membandingkan harga dengan yang berada di media sosial.
Nah itu mungkin sedikit tips supaya offline store kita tetap rame pengunjung, namun apakah itu saja cukup? Oh tidak karena sekarang sudah memasuki era digital dimana semuanya sudah menggunakan media sosial untuk mempromosikan suatu brand.
Bahkan brand yang sudah besar namanya saja tetap menggunakan media sosial untuk membranding serta mempromosikan penjualannya dengan baik.Terus bagaimana media sosial kita tetap baik dimata pelanggan serta menarik perhatian pelanggan sehingga mereka mau membeli dan tidak membandingkan harga dengan toko toko sebelah.
Ada beberapa cara yang sudah saya kumpulkan dan yang sudah saya riset beberapa hari ini. Bahwasannya media sosial itu sangat lah luas dia tidak mempunyai batas bahkan media sosial ini bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Maka sebagai sebuah perusahaan atau sebuah toko haruslah membangun personal branding yang baik terhadap netizen.
Ada beberapa cara yang sudah saya kumpulkan dan yang sudah saya riset beberapa hari ini. Bahwasannya media sosial itu sangat lah luas dia tidak mempunyai batas bahkan media sosial ini bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Maka sebagai sebuah perusahaan atau sebuah toko haruslah membangun personal branding yang baik terhadap netizen.
Maksudnya seperti apa? Sebuah perusahaan atau toko haruslah mempunyai ciri khasnya sendiri, mereka harus tampil berbeda dengan perusahaan lainnya. Contohnya seperti ini misalkan ada sebuah toko A dan toko B mereka sama sama menjual baju, namun toko mengusung tema gogreen jadi packing dari bajunya menggunakan bahan bahan yang ramah lingkungan bahkan bisa digunakan kembali dengan harga jual 89.000.
Namun di toko B tidak memiliki tema mereka hanya mengirimkan kepada pelanggannya dengan plastik baju saja dengan harga jual 79.000. Mungkin secara naluri kita akan berbelanja di toko B bukan? Tapi coba deh dengan perbedaan 10k saja kita setidaknya bisa menyelamatkan bumi kita, bahkan dengan menambah 10k kita mendapatkan packing yang cantik dan juga sebagai pelanggan kita akan senang.
Mungkin itu salah satunya ya, kemudian yang selanjutnya ialah sebuah ulasan. Ya ulasan atau review itu memiliki peran penting bahkan bisa sampai 40% pelanggan kita berasal dari review orang orang.
Mungkin itu salah satunya ya, kemudian yang selanjutnya ialah sebuah ulasan. Ya ulasan atau review itu memiliki peran penting bahkan bisa sampai 40% pelanggan kita berasal dari review orang orang.
Percaya ataupun tidak kecepatan ketikan netizen itu melebihi kecepatan kelapa yang jatuh dari pohonnya dengan artian sangat cepat. Jadi sebagai seorang bisnis owner bagaimana pun juga tetaplah jaga nama baik perusahaan baik secara offline maupun online.