Sejarah Singkat Lahirnya Mazhab Frankfurt

Sejarah Singkat Lahirnya Mazhab Frankfurt


Entah harus memulainya darimana dalam memaparkan pemahaman saya terhadap “Teori Kritis”. Sebuah teori yang dielaborasikan oleh beberapa tokoh terkemuka Jerman (Mazhab Frankfurt). Namun sebelum memaparkannya terlebih dahulu, saya ingin menekankan kepada pembaca bahwa apa yang saya paparkan nanti adalah hasil dari sebuah perkenalan saya dengan pemikiran para tokoh Mazhab Frankfurt. 

Apa yang coba saya tulis di sini demi menuangkan kembali pemikiran tokoh tersebut dalam perspektif penulis. Selain untuk lebih mengingat dan memahami pemikiran para tokoh tsb. penulis juga berharap dapat berbagi pengetahuan, atau bisa juga sebagai bahan kritik terhadap penulis sendiri.

Sosio-historis Lahirnya Mazhab Frankfurt

Mazhab Frankfurt suatu lembaga penelitian sosial yang didirikan oleh beberapa tokoh/filsuf di Jerman seperti, Pollock, Felix Weil, Horkheimer, Adorno, Marcuse, Grunberg, Grossmen, dan masih banyak lagi yang belum sempat saya tuliskan karena banyaknya filsuf yang merintis Institute ini.

Felix Weil seorang anak dari pengusaha kaya di jerman sebagai inisiator didirikannya institute ini, melihat kondisi sosial di sekitarnya yang tidak manusiawi khususnya kaum buruh yang semakin melarat. Hal inilah yang mengilhami pemikirannya sebagai seorang sosiolog untuk mengajak beberapa rekannya untuk mendirikan sebuah lembaga penelitian sosial di Frankfurt, Jerman.

Karena lembaga yang didirikannya ini bertujuan semata-mata untuk meneliti kondisi sosial masyarakat, maka lembaga inipun independent dari berbagai kepentingan politik dan tidak berafiliasi dengan berbagai golongan. Karena lembaga ini adalah lembaga independent, maka tidak mendapat bantuan finansial dari pemerintah, mau tak mau Felix dkk. harus membiayai sendiri lembaga penelitian ini.

Setelah lembaga ini berhasil mendapat persetujuan dari pemerintah (khususnya dinas pendidikan di Jerman) para tokohnya mulai menyusum program kerja mereka, namun karena syarat untuk menjalankan suatu penelitian di bawah suatu lembaga/instansi maka, Felix meminta kepada Grünberg (yang saat itu menjabat sebagai guru besar di salah satu Universitas di Austria) untuk menjadi pemimpin lembaga penelitian ini dan sekaligus menjadi pemimpin pertama di lembaga penelitian sosial. Karena pada saat itu Horkheimer masih belum mendapatkan gelar guru besar.

Karena orientasi dari penelitian ini adalah masalah sosial, banyak golongan maupun partai politik yang menawarkan kerjasama terutama partai komunis yang sangat getol untuk menjalin kerjasama dengan lembaga ini. Namun karena tujuan awal dan cita-cita dari lembaga ini maka mereka menolak untuk bekerjasama dengan pihak manapun.

Latar belakang dari mayoritas anggota lembaga penelitian sosial ini adalah beragama yahudi, dimana pada saat yang bersamaan munculnya Nazi yang antisemit, membuat mereka (tokoh Mazhab frankfurt) untuk segera meninggalkan Jerman dan mencari tempat perlindungan yang aman bagi keselamatan mereka.

Setelah berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain di Eropa dan terus dibayang-bayangi oleh kekejaman Nazi, maka mereka memilih meninggalkan Eropa menuju Amerika Serikat yang bersedia memberi tempat yang aman bagi mereka.

Setelah mendapat jaminan keamanan di negeri Paman Sam, beberapa tokoh Mazhab Frankfurt (Horkheimer, Adorno, dan Marcuse ) menjalin kerjasama dengan Universitas Columbia. Program yang sempat terbengkalai di Frankfurt di lanjutkan kembali di Amerika. Pengaruh lingkungan sosial di Amerika banyak mengilhami pemikiran mereka terutama budaya “Pragmatis dan Teknokrat” yang menjadi landasan krtitk dari teori mereka kelak.

Setelah berakhirnya perang Dunia II para pengungsi ini (tokoh Mazhab Frankfurt) kembali ke Frankfurt dan melanjutkan program mereka, kecuali H.Marcuse yang memilih menetap di Amerika. Pada saat itu Horkheimer menjadi direktur di institute tersebut setelah meraih gelar doktoralnya di Universitas Frankfurt.

Lembaga penelitian ini kelak diberi nama “institute für sozialforschung” serta seluruh naskah yang mereka kerjakan disebut “zeitscrift”.


Dimutakhirkan : 12 September 2022

Laci Gagasan

Media informasi yang mengangkat isu-isu seputar mahasiswa dan artikel umum terkait ekonomi, bisnis, sosial, politik, sejarah dan budaya

Posting Komentar

komentar yang mengandung spam, tidak akan ditampilkan

Lebih baru Lebih lama