YOGYAKARTA - Dinamika politik elit yang terjadi saat ini cenderung kurang
mendidik bagi generasi muda. pemberitaan yang muncul media, mempertontonkan
kekonyolan para politikus dalam menyelesaikan persoalan kenegaraan. Saling sikut
dan memojokkan terus terjadi antar
lembaga Negara, seolah tak ada lagi lembaga Negara yang dapat dipercaya oleh
rakyat. Era demokrasi yang ditandai dengan multi partai, juga belum mampu
menjawab persoalan kerakyatan. Multi partai dalam sistem demokrasi, belum mampu
mengikis praktik-praktik oligarki politik yang sudah mengakar dalam sistem per-politik-an
selama ini.
Partai politik sebagian besar masih
dikuasai oleh para pemodal, sehingga kepentingan serta perjuangan partai
tersebut belum mampu menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat akar rumput.
Sejauh ini belum ada partai politik yang diisi oleh generasi muda yang memiliki
visi pembangunan dan politik kerakyatan yang berpihak pada rakyat sepenuhnya.
Kalau pun ada, itu masih sebagian kecil dan belum mampu menguasai sebuah
partai.
Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa
depan, hari ini belum menemukan formulasi yang pas dalam merumuskan sebuah
politik kerakyatan. Sikap apatis, hedonis, dan pragmatis menjadi kendala utama
mahasiswa dalam mewujudkan hal tersebut. Sikap apolitis mahasiswa menjadi boomerang tersendiri dalam mewujudkan
politik kerakyatan. Di sini lah diharapkan terjadi sinergi gerakan, antara
mahasiswa dan partai politik dalam memberikan pendidikan politik kepada
masyarakat, demi terwujudnya politik kerakyatan.
Hari ini yang harus kita (mahasiswa)
lakukan, meracik sebuah formulasi gerakan yang ideal dan mampu menjawab
tantangan zaman. Kita berharap gerakan mahasiswa mengalami perkembangan yang
dinamis dan tentunya bersinergi dengan partai politik mewujudkan cita-cita
kemerdekaan.
Menyikapi fenomena tersebut, Lembaga
Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
mengadakan seminar nasional dengan tema “Arah Baru Politik Gerakan Mahasiswa di
Era Multi Partai” pada tanggal 13 Februari 2018 di Teatrikal Dakwah.
Agenda ini akan menghadirkan empat
narasumber yaitu: Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si (Wakil Dekan
III Bidang Kemahasiswaan FDK), Bambang Joedo Pramono S.Si (Ketua Majelis
Prodem), Ihwan Setiawan. SH (Ketua AMPG Sleman) dan Asran (Senat Mahasiswa FDK)
Tags:
Berita Mahasiswa