Waspada Siklus Menstruasi Tidak Normal

Waspada Siklus Menstruasi Tidak Normal

Siklus Menstruasi Tidak Lancar, Ini Solusinya

Laci Gagasan, Herbal --- Pernahkah kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur? Atau nyeri yang berlebih saat menstruasi?.

Permasalahan ini seringkali dirasakan oleh perempuan yang sedang menstruasi. Siklus menstruasi yang tidak teratur memang tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi siklus yang tidak normal bisa saja menjadi gejala dari gangguan tertentu. Jadi, penting sekali bagi setiap perempuan untuk melacak siklus menstruasinya apakah normal atau tidak. Siklus menstruasi dihitung sejak hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.

Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda, tetapi normalnya siklus menstruasi terjadi selama rentang waktu 21-35 hari dan berlangsung selama 2-7 hari menstruasi. Siklus menstruasi yang normal ditandai dengan durasi yang sama setiap periodenya. Jika siklus menstruasimu kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, maka siklus menstruasi tersebut dapat dikatakan tidak normal. Durasi menstruasi yang berubah-ubah dan volume darah yang tidak sama setiap periodenya, juga mengindikasikan bahwa menstruasimu bermasalah.

Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
  1. Menopause
    Menopause merupakan fase ketika perempuan tidak lagi memproduksi sel telur, sehingga ia tidak mungkin lagi mengalami menstruasi. Menopause biasanya dialami oleh perempuan yang berusia 45-50 tahun. Semakin seseorang mendekati masa menopause, biasanya siklus menstruasinya cenderung tidak lancar. Hal ini disebabkan karena hormon estrogen dan hormon progesteron tidak teratur.

  2. Kehamilan
    Kehamilan umumnya ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Jika menstruasi tidak terjadi bahkan hingga beberapa bulan, kemungkinan hal itu merupakan tanda kehamilan.

  3. Alat kontrasepsi
    Penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD (spiral) atau pil KB memang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi ini juga mempengaruhi volume darah saat menstruasi. IUD (Spiral) dapat menyebabkan darah menstruasi yang keluar lebih banyak dari biasanya, sedangkan pil KB berdampak sebaliknya.

  4. Pola hidup
    Pola hidup sehari-hari juga berpengaruh terhadap pembentukan hormon. Kita tahu bahwa olahraga merupakan hal yang baik, tapi olahraga yang terlalu berat atau berlebih justru dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Diet ketat yang menyebabkan berat badan turun drastis atau obesitas juga dapat mengganggu siklus menstruasi. Hal-hal tersebut dapat mengurangi hormon yang berfungsi dalam proses reproduksi atau disebut juga dengan hipogonadisme. Selain itu, merokok juga dapat mempengaruhi siklus mesntruasi karena zat yang terkandung dalam rokok, termasuk nikotin, dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses menstruasi.

  5. Kelelahan berlebih dan Stress
    Kelelahan yang berlebih dapat membuat tubuh kita terasa lemah, tidak bersemangat, dan menurunnya imun tubuh. Menurunnya imunitas tubuh akibat kelelahan dapat memicu berbagai penyakit seperti diabetes, anemia, bahkan penyakit jantung. Bagi perempuan, kelelahan yang berlebih dapat mempengaruhi siklus menstruasi, karena tubuh membutuhkan banyak energi untuk memproses menstruasi secara teratur. Apabila tubuh kita kelelahan, tentunya energi akan berkurang dan berdampak pada melambatnya proses menstruasi sehingga siklusnya tidak teratur. Kelelahan yang berlebih juga dapat menimbulkan stress bahkan depresi. Stress dapat mempengaruhi keseimbangan hormon. Ketika stress, tubuh megeluarkan hormon kortisol yang apabila kadarnya berlebihan dapat mengganggu bagian otak yang mengatur proses menstruasi (hipotalamus).

  6. PCOS
    Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kelainan hormon dan sistem metabolisme tubuh yang terjadi pada perempuan, sehingga fungsi indung telur terganggu. Perempuan dengan PCOS memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi dalam tubuhnya sehingga cenderung menyerupai laki-laki. Pengidap PCOS mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, volume darah menstruasi yang sangat sedikit, bahkan ada yang tidak mengalami menstruasi sama sekali.

  7. Masalah kelenjar tiroid
    Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Terganggunya kelenjar tiroid dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Gangguan kelenjar tiroid dapat ditandai dengan rambut rontok, mudah lelah, perubahan berat badan secara drastis (naik/turun), dan keluarnya darah menstruasi yang lebih banyak.

  8. Amenorrhea
    Apa itu amenorrhea? Amenorrhea merupakan gangguan reproduksi yang menyebabkan perempuan tidak mengalami menstruasi. Ada dua jenis amenorrhea yakni amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder. Amenorrhea primer terjadi ketika seorang perempuan tidak juga mengalami menstruasi saat usianya lewat 16 tahun. Sedangkan amenorrhea sekunder terjadi ketika seorang perempuan di usia subur, tidak hamil tetapi tidak juga mengalami menstruasi selama 3-6 bulan dari menstruasi terakhir.

  9. Adanya penyakit tertentu
    Ada banyak penyakit serius yang salah satunya ditandai dengan terganggunya siklus menstruasi. Penyakit tersebut diantaranya kanker rahim, diabetes, celiac, kista ovarium dan penyakit lainnya. Ketika gangguan siklus menstruasi diiringi dengan rasa mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun drastis, nyeri yang hebat saat menstruasi, dan nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual, maka perlu diwaspadai terjadinya kanker rahim atau kista ovarium. Sedangkan diabetes dan celiac dapat menyebabkan terganggunya siklus menstruasi karena gula darah yang tidak stabil dan terganggunya proses penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Setelah mengetahui penyebab dari terganggunya siklus menstruasi, tentunya akan lebih mudah bagi kita untuk menentukan langkah apa yang tepat untuk mengatasinya. Jika gangguan siklus menstruasi diiringi oleh keluhan lainnya yang mengganggu keseharian, maka penting sekali mengkonsultasikannya pada dokter. Sama halnya dengan gangguan menstruasi yang disebabkan karena kelainan tertentu, baiknya menggunakan jalur medis. Akan tetapi, jika gangguan siklus menstruasi disebabkan oleh ketidak stabilan hormon, pola hidup, kelelahan maupun stress kita dapat berupaya mengatasinya secara mandiri. Kita dapat melakukan olahraga ringan, mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat secara teratur, dan belajar mengelola stress.

Cara-cara tersebut merupakan cara yang umum dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Tetapi tentunya ada alternatif lain yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan bagi perempuan. Sesuai dengan tradisi nenek moyang di Indonesia, jamu dapat menjadi pilihan alternatif bagi para perempuan untuk menjaga kesehatan dan menyegarkan tubuh. Untuk mengatasi keluhan siklus menstruasi yang tidak teratur, kita dapat mengkonsumsi “Jamu Sehat Wanita”.

Jamu Sehat Wanita JMK mengandung Cabai Jawa, Daun Beluntas, Daun Pepaya, Lempuyang Wangi, dan Kunyit. Komposisi dalam jamu ini sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menyegarkan tubuh. Jamu Sehat Wanita JMK juga tidak mengandung efek samping karena terbuat dari bahan-bahan herbal dan diproses dengan aman. Dengan mengkonsumsi jamu kita dapat menstabilkan kerja tubuh, menjaga kesehatan reproduksi wanita, melancarkan siklus menstruasi, dan menyegarkan badan. Konsumsi jamu! kembali pada tradisi nenek moyang.


Selengkapnya Klik Link dibawah Ini:
Shopee : https://shopee.co.id/djampi.oesodo?smtt=0.0.9
Tokped : https://tokopedia.link/geDli31sGjb

Dimutakhirkan: 10 Oktober 2022


Laci Gagasan

Media informasi yang mengangkat isu-isu seputar mahasiswa dan artikel umum terkait ekonomi, bisnis, sosial, politik, sejarah dan budaya

1 Komentar

komentar yang mengandung spam, tidak akan ditampilkan

  1. Terimakasih infonya. Ini yang selalu jadi rekomendasi ibu ku utk kesehatan ku.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama