Pentingnya Merawat Organ Kewanitaan

Pentingnya Merawat Organ Kewanitaan

Penyakit Umum Yang Sering Terjadi Pada Organ Intim Kewanitaan

Laci Gagasan, Herbal --- Apakah kamu termasuk orang yang suka merawat tubuh?
Merawat tubuh merupakan bagian dari self care yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Perempuan biasanya lebih sering memperhatikan tubuhnya daripada laki-laki. Mulai dari perawatan wajah, perawatan kulit, perawatan rambut, dan bagian tubuh lainnya. Tapi, sudahkah kamu memperhatikan perawatan organ kewanitaan?.

Perawatan organ kewanitaan atau vagina sangat penting dilakukan oleh perempuan. Vagina merupakan organ intim perempuan yang sangat sensitif yang apabila tidak dirawat dengan baik, dapat mengakibatkan berbagai penyakit dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Meskipun vagina selalu tertutup, tidak menjamin ia aman dari bakteri. Permasalahan pada vagina yang seringkali dialami oleh perempuan diantaranya bau yang tidak sedap dan lendir yang berlebih.

Pada umumnya, vagina memang mengeluarkan cairan atau lendir dari leher rahim yang biasa dikenal sebagai keputihan. Cairan dari vagina ini berfungsi untuk melembapkan vagina agar tidak mudah iritasi dan membantu membersihkan vagina dari bakteri dan kulit mati. Selain karena fungsi alami tersebut, lendir dari vagina juga disebabkan karena perubahan hormonal ketika perempuan mengalami masa subur (ovulasi). Lendir pada vagina juga dapat disebabkan karena perempuan sedang terangsang secara seksual. Ketika perempuan terangsang secara seksual, tubuh meresponnya dengan mengeluarkan lendir, sehingga dapat memudahkan dalam proses penetrasi saat akan berhubungan seksual.

Meskipun keluarnya lendir (keputihan) tersebut merupakan hal yang wajar, akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya keputihan yang tidak normal. Keputihan yang tidak normal bisa saja terjadi karena infeksi, bahkan ketidak normal bisa saja merupakan tanda dari kanker rahim atau kanker leher rahim. Sangat penting bagi kita mengetahui perbedaan keputihan yang normal dan tidak normal.

Keputihan normal tidak berwarna (bening) atau berwarna putih, tidak berbau dan meninggalkan bercak kekuningan pada celana dalam. Sedangkan keputihan yang tidak normal berwarna lain seperti coklat, kuning, putih kental, atau lainnya. Keputihan yang tidak normal mengeluarkan cairan yang berlebih, dan dapat disertai dengan keluhan lain seperti gatal pada area kewanitaan, nyeri panggul, dan rasa nyeri atau rasa terbakar di vagina.

Dilansir dari alodokter.com, ada beberapa perubahan warna keputihan beserta penyebabnya sebagai berikut:
  1. Cairan berwarna coklat atau disertai bercak darah
    Keputihan berwarna ini disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Meskipun tidak dapat didiagnosis secara langsung, keputihan berwarna ini kemungkinan merupakan tanda kanker rahim atau kanker leher rahim.

  2. Cairan berwarna hijau atau kuning dan berbuih
    Keputihan ini disebabkan oleh penyakit Trikomoniasis. Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasite Trichomonas Vaginalis.

  3. Cairan berwarna kelabu atau kuning.
    Keputihan ini dapat disebabkan oleh penyakit gonore. Penyakit gonore atau kencing nanah merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual.

  4. Cairan berwarna putih kental
    Keputihan ini disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina.

  5. Cairan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, disertai bau amis.
    Keputihan ini disebabkan oleh penyakit vaginosis bakterialis. Vaginosis bakterialis merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan jumlah bakteri alami

  6. Cairan berwarna merah muda
    Keputihan yang terjadi setelah melahirkan.
Untuk mengatasi keputihan abnormal ini, kita bisa melakukan upaya sederhana antara lain :
  1. Menjaga kebersihan vagina
    Biasakan membilas vagina setelah Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) maupun sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual. Basuhlah vagina dari depan ke belakang agar kotoran dari anus tidak menempel di vagina. Lebih baik lagi jika membilas dengan menggunakan air hangat suam kuku. Setelah membilas vagina, keringkan dengan menggunakan handuk bersih atau tisu lembut sebelum mengenakan celana dalam.

    Ketika mengeringkan vagina, hindari menggosok terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit vagina. Kebersihan vagina harus lebih diperhatikan lagi ketika menstruasi. Gantilah pembalut 4-6 jam sekali atau saat pembalut sudah penuh. Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh organ intim untuk menghindari perpindahan bakteri.

  2. Gunakan pakaian dalam yang tepat
    Gunakanlah celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik. Karena bila kita menggunakan celana dalam yang tidak bisa menyerao keringat dengan baik, hal ini dapat menyebabkan bakteri jahat berkembang biak. Selain memilih bahan yang tepat, sering-seringlah mengganti celana dalam. Apalagi jika kamu melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat. Hindari juga menggunakan celana dalam yang lembap karena hal ini dapat mempengaruhi PH vagina sehingga memungkinkan matinya bakteri baik di vagina.

  3. Hindari penggunaan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum
    Produk yang mengandung wewangian dapat mengganggu PH vagina. PH atau tingkat asam basa pada vagina jika tidak stabil dapat membunuh bakteri baik yang ada di vagina dan sebaliknya dapat menumbuhkan bakteri jahat. Selain itu, produk semacam ini juga rawan memudahkan kulit vagina teriritasi. Membersihkan vagina cukup dibilas dengan air saja. jika masih merasa kurang bersih dengan air, bisa gunakan sabun yang netral.

  4. Mengkonsumsi Jamu
    Jamu tidak kalah ampuh mengatasi keputihan berlebih atau keputihan yang abnormal. Selain cenderung aman karena tidak mengandung efek samping, jamu juga lebih mudah diperoleh. Untuk mengatasi lendir berlebih atau keputihan yang abnormal, kamu bisa mengkonsumsi “Jamu Galian Rapet”. Jamu Galian Rapet JMK mengandung Adas, Pulasari, Lengkuas, Buah Pinang, Bunga-buah Sidowayah, dan Kunyit. Komposisi tersebut sangat berkhasiat untuk mengatasi keputihan berlebih, membersihkan vagina, dan membantu mengencangkan otot vagina.
Bagi kamu yang sudah menikah atau setelah melahirkan, tentunya mengharapkan kondisi miss v yang kembali rapat. Meskipun istilah vagina rapat tidak digunakan dalam istilah medis, bukan berarti hal tersebut tidak dapat diupayakan. Rapatnya vagina, tentu sangat bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan hubungan suami istri.

Vagina rapat juga dapat diupayakan dengan berolahraga, senam panggul ataupun mengkonsumsi sayuran hijau dan umbi-umbian. Sayuran hijau seperti Bayam dan Kale mengandung vitamin E, magnesium, dan kalsium yang baik untuk otot termasuk otot vagina. Sedangkan umbi-umbian mengandung beta karoten dan vitamin A yang membantu memperkuat dinding Rahim dan dinding vagina.

Upaya di atas tentu tidak dapat dinikmati hasilnya secara instan. Jika kamu menginginkan vagina rapat dengan cara yang hasilnya konstan, mengkonsumsi jamu Galian Rapat tentu dapat menyempurnakan upaya di atas. Konsumsi jamu tidak perlu lagi diragukan, karena sudah terbukti sejak jaman dahulu. Ayo konsumsi jamu Galian Rapet, rawat organ kewanitaanmu sekarang!.


Selengkapnya Klik Link dibawah Ini:
Shopee : https://shopee.co.id/djampi.oesodo?smtt=0.0.9
Tokped : https://tokopedia.link/geDli31sGjb

Dimutakhirkan: 10 Oktober 2022
Laci Gagasan

Media informasi yang mengangkat isu-isu seputar mahasiswa dan artikel umum terkait ekonomi, bisnis, sosial, politik, sejarah dan budaya

Posting Komentar

komentar yang mengandung spam, tidak akan ditampilkan

Lebih baru Lebih lama