Source: CNBC Indonesia |
Debat capres dengan tema “Pertahanan,
Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik” ini cukup menarik untuk
diikuti. Kita akan melihat ketiga capres ini akan memaparkan gagasannya tentang
tema yang diangkat. Jika berbicara tentang pertahanan negara, tentunya salah
satu capres akan diuntungkan karena sejarah hidup dan karirnya di dunia
militer. Sementara kedua calon lainnya sama sekali tidak memiliki pengalaman
secara empiris didunia tersebut.
Prabowo secara umum diatas kertas
akan unggul dalam debat kali ini, tetapi Anis dan Ganjar tidak bisa disepelekan
meskipun latarbelakang mereka bukan militer. Anis dan Ganjar memiliki
pengalaman sebagai Gubernur yang tentunya sudah punya modal selama menjabat
dalam hal hubungan Kerjasama internasional. Ketiga calon ini memiliki modal
yang cukup untuk debat capres mendatang.
Diharapkan di debat ketiga ini semua
capres bener-bener memberikan paparan yang jelas dan konkrit dapat diwujudkan.
Prabowo sebagai mantan Jenderal TNI tentunya harus mampu dan memiliki visi-misi
yang jelas tentang “Pertahan dan Keamanan Negara”. Ganjar dengan pengalamannya
2 periode Gubernur pun harusnya memiliki visi-misi yang jelas, bukan hanya
menyalahkan dan menyudutkan salah satu capres. Berikutnya Anies jangan hanya
merangkai kata-kata manis yang sulit dipahami orang awam serta tidak jelas
arahnya kemana. Apalagi hanya menyalahkan kebijakan pemerintahan saat ini, yang
isunya terus digoreng.
Kita berharap dalam debat kali ini
tidak ada lagi hal-hal yang tidak perlu dilakukan. Cukup fokus saja menyampaikan
gagasan dan saling tanya jawab terkait visi-misi masing-masing, bukan hanya
saling mengejek dan mejatuhkan satu sama lain. Namun hal ini sulit untuk
diwujudkan, karena sebelum debat saja sudah terjadi psw war di media.
Seperti intrikan yang dilontarkan
Ganjar di media “Maka kalau kita mau bicara transisi alutsista, maka
transisinya jangan kejauhan, karena peralatan alutsista makin hari makin modern"
statement ini sebenarnya tidak jelas maksudnya seperti apa dan bagaimana. Masih
terlalu bias apa yang dimaksud oleh Ganjar tentang Alutsista ini. Selain itu
Ganjar juga mengkritik tentang pengadaan alutsista bekas dari negara lain.