Mengenal Penyakit Turun Berok & Cara Mengatasinya

Mengenal Penyakit Turun Berok & Cara Mengatasinya

Apa sih Penyakit Turun Berok Itu

Laci Gagasan, Herbal --- Apakah kamu pernah mengalami sakit berlebih pada otot pinggang? Mengeluarkan keringat dingin yang berlebihan? Atau air seni yang tidak lancar?. Hati-hati, kemungkinan hal itu merupakan gejala awal dari penyakit Turun Berok.

Turun Berok atau dalam istilah medis disebut Hernia, merupakan masalah kesehatan dimana ada organ dalam tubuh yang mendorong jaringan lemah di sekitarnya sehingga mencuat seperti benjolan. Mencuatnya organ ini dikarenakan lemahnya otot jaringan ikat sehingga tidak dapat menahan organ tersebut berada tetap ditempatnya.

Hernia atau Turun Berok paling sering terjadi dibagian perut tapi Hernia bisa juga terjadi di lokasi tubuh lainnya seperti di pusar, selangkangan, paha atas, buah zakar dan sebagainya. Meskipun tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi Hernia bisa mengalami komplikasi yang serius.

Untuk mengenal lebih jauh tentang penyakit Hernia atau Turun Berok, tentu kita juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Menurut alodokter.com, beberapa jenis Hernia sebagai berikut:
  1. Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis merupakan kondisi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mencuat ke selangkangan. Kondisi ini terjadi karena saluran dibawah perut atau dekat pangkal paha yang disebut saluran Inguinalis tidak tertutup rapat sehingga memberi ruang masuknya usus. Dilansir dari hellosehat.com, Hernia Inguinalis yang terjadi pada pria berbeda dengan yang terjadi pada wanita. Pada pria, saluran ini merupakan jalan masuk antara perut dan skrotum melalui saluran sperma.

    Sedangkan pada wanita saluran ini membentuk jalan menuju jaringan ikat yang menopang rahim. oleh karena itu, pada pria, bagian usus yang menonjol akibat Hernia ini dapat memasuki skrotum. Sedangkan pada wanita biasanya dekat dengan area miss V atau selangkangan. Selain benjolan, Hernia ini dapat menimbulkan gejala seperti: rasa sakit atau terbakar pada benjolan, pangkal paha menjadi sensitive atau lemah, serta rasa tidak nyaman disekitar testis.

  2. Hernia Femoralis
    Hernia Femoralis merupakan kondisi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mencuat ke paha atas. Wanita lebih rawan terkena jenis hernia ini, khususnya wanita hamil atau yang memiliki berat badan berlebih (obesitas).

  3. Hernia Umbikalis
    Jenis Hernia ini terjadi ketika bagian usus atau jaringan lemak mencuat pada dinding perut, tepatnya di pusar. Hernia ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir, disebabkan karena tali pusar yang tidak tertutup dengan sempurna. Masyarakat biasa mengenal jenis Hernia ini dengan sebutan pusar bodong, umumnya akan sembuh dengan sendirinya ketika anak berusia 1 tahun.

  4. Hernia Hiatus
    Hernia Hiatus merupakan kondisi ketika lambung mencuat ke rangga dada melalui diafragma. Turun Berok atau Hernia jenis ini biasanya terjadi pada lansia diatas usia 50 tahun. Berdasarkan hellosehat.com, Hernia Hiatus terjadi karena otot disekitar diafragma menjadi lemah, sehingga bagian atas lambung dapat mencuat ke atas. Meskipun benjolan akibat Hernia ini cenderung kecil, tetapi penderita Hernia ini dapat mengalami gangguan pencernaan, mulas dan nyeri dada.

  5. Hernia Insisional
    Hernia ini dapat terjadi setelah operasi, apabila luka operasi di perut tidak menutup dengan sempurna, Hernia Insisional merupakan kondisi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mencuat melalui bekas luka operasi di perut atau panggul.

  6. Hernia Epigastrik
    Hernia Epigastrik merupakan kondisi ketika bagian usus atau jaringan lemak mencuat melalui otot perut bagian atas, tepatnya di ulu hati hingga pusar. Hernia ini dapat terlihat dengan adanya benjolan pada dada.

  7. Hernia Otot
    Hernia Otot terjadi ketika sebagian otot mencuat di dinding perut, atau dapat juga terjadi di kaki karena cedera akibat olahraga.
Dikutip dari halodoc.com, Hernia yang tidak segera ditangani kemungkinan akan semakin membesar dan dapat menekan organ sekitarnya. Kondisi inilah yang kemudian dapat menyebabkan komplikasi hernia seperti Hernia Inkarserata dan Hernia Strangulata. Hernia Inkarserata merupakan kondisi ketika usus terjebak di dinding perut. Sedangkan Hernia Strangulata merupakan kondisi ketika usus atau jaringan terjepit. Kedua komplikasi tersebut dapat mengganggu kerja organ dan menghentikan aliran darah hingga organ tersebut mengalami kematian jaringan.

Meskipun jenis Hernia di atas dapat diobati dengan cara yang berbeda, bahkan ada beberapa yang dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi pada umumnya pengobatan medis berupa terapi obat, operasi dan laparoskopi. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?

Mencegah Hernia atau mengurangi gejalanya dapat dilakukan dengan mencukupi asupan serat, tidak berbaring atau membungkuk setelah makan, menjaga berat badan sehat, dan mengkonsumsi jamu. Mengkonsumsi dapat dijadikan pilihan untuk mencegah ataupun mengurangi gejala Turun Berok atau Hernia. Kamu dapat mengkonsumsi jamu “Klingsir”. Jamu Klingsir JMK mengandung Akar Smilax, Jamblang, Daun Jungrahab, Kemukus, Daun Sembung, Kayu Ules, Kencur. Komposisi tentunya memiliki khasiat yang baik untuk mengatasi Turun Berok atau Hernia.

Selengkapnya Klik Link dibawah Ini:
Shopee : https://shopee.co.id/djampi.oesodo?smtt=0.0.9
Tokped : https://tokopedia.link/geDli31sGjb

Dimutakhirkan: 10 Oktober 2022


Laci Gagasan

Media informasi yang mengangkat isu-isu seputar mahasiswa dan artikel umum terkait ekonomi, bisnis, sosial, politik, sejarah dan budaya

Posting Komentar

komentar yang mengandung spam, tidak akan ditampilkan

Lebih baru Lebih lama