Program Pengembangan Kepeduliaan dan Kepeloporan Pemuda

Program Pengembangan Kepeduliaan dan Kepeloporan Pemuda

Bupati Banjarnegara bersama IPDA Melakukan Pengembangan Kepemudaan

Laci Gagasan, Banjarnegara ---
Sabtu, 27 November 2021. "Indonesia Tidak Akan Besar Karena Obor di Jakarta, Tapi Akan Bercahaya karena Lilin di Desa" Melalui releasnya A.K. Wardani sebagai pendamping Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) bersama sahabatnya Albait Fikri. Bahwa kegiatan Grebeg Maulud merupakan rangkian kegiatan pengembangan desa wisata.

Dalam kehidupan harus memperhatikan hablum minAllah, hablum minannas, dan hablum minal 'alam. Tiga perkara ini bernilai ibadah dan merupakan misi kehidupan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Tiga hal tersebut yang menjadi konsep kegiatan tersebut yang selaras dengan pemikiran Ahlussunah Wal Jama'ah. Dengan implementasi kegiatan pengajian, sholawatan, pameran kuliner dan tanam pohon sebagai wujud cinta terhadap alam. Tutur A.K. Wardani yang juga sebagai Ketua Ikatan Pemuda Desa (IPDA) Indonesia.

Menurut Kepala Desa Pekasiran, Muhammad Ali, mengatakan "Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pelatihan SDM pemuda Desa Pekasiran bersama masyarakat yang di adakan oleh DISPORAPAR Jawa Tengah" harapannya dengan adanya kegiatan Grebeg Maulud bisa memompa semangat warga Desa Pekasiran dalam mengembangkan Desa Wisata. Rangkaian kegiatan tersebut antara lain pengajian, sholawatan dalam rangka mengharap syafaat Nabi Muhammad serta mendapatkan ridho Alloh SWT, pemaran kuliner Desa Pekasiran sebagi bentuk kegiatan mengembangkan ekonomi melalui bisnis kuliner, penanaman pohon sebagai bentuk kecintaan terhadap alam sebagai upaya melestarikan alam dan penampilan karya seni untuk menghidupkan kebudayaan nenek moyang, tutur Kades Muda Desa Pekasiran.

Hadir juga Bapak PLH Bupati Banjarnegara beserta jajaranya serta Kepala Disbudpar, yang juga ikut memberikan penilaian kuliner khas Desa Pekasiran serta menanam pohon di Wilayah Telaga Dringo. Kagitan tersebut perlu di lestarikan apa lagi ada rangkian penanaman pohon yang merupakan bentuk cinta terhadap alam. "Dulu saya pernah menanam pohon di wilayah Telaga Dringo ini, memang pemandanganya sangat bagus dan kelestarian alam perlu kita jaga" tutur Bapak PLH Bupati Banjarnegara.

Selain itu, tempat wisata Telaga Dringo memiliki peninggalan sejarah berupa makam beberapa wali dan pemandangan yang indah, dengan sebutan Ranu Kumbolonya Jawa Tengah. Jika ingin berkunjung atau berkemah di Telaga Dringo, pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan tetap terjaga.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Dimutakhirkan: 8 Oktober 2022
Laci Gagasan

Media informasi yang mengangkat isu-isu seputar mahasiswa dan artikel umum terkait ekonomi, bisnis, sosial, politik, sejarah dan budaya

Posting Komentar

komentar yang mengandung spam, tidak akan ditampilkan

Lebih baru Lebih lama